Belajar Menulis PGRI ke- 6, Gelombang 21 & 22
Jum’at, 15 Oktober 2021
Narasumber : Aam Nurhasanah, S. Pd
Moderator : Miss. Phia
Dengan penuh semangat saya menyongsong kehadiran narasumber kita malam ini, ibu Aam Nurhasanah yang prestasinya sangat luar biasa.. Kegagalan beliau pada pelatihan munulis PGRI gelombang ke 8, ternyata gak membat surut tekadnya. Beliau ikut lagi di gelombang 12. Dengan keuletannya, fokus mengikuti pelatihan, akhirnya hasil nyata saat ini prestasinya sangat luar biasa, 30 judul buku yang berhasil diciptakan, baik solo maupun antologi. Sangat menginspirasi.
Sebagai penulis pemula, Ibu Aam menorehkan karya pertamanya bersama 42 penulis lainnya dengan judul : Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng, disusul buku solonya : Mengukir Mimpi Menjadi Penulis Hebat, merupakan hasil resume selama mengikuti pelatihan menulis. Setelah jadi alumni, beliau menjadi moderator kelas pelatihan menulis, yang mengantarkan terbitnya buku solo kedua yaitu : Kunci Sukses Menjadi Moderator Online. Keikutsertaannya pada lomba blog PGRI, beliau berhasil menjadi Juara 1, dan mengantarkan karya solo ketiga nya, yang berjudul : Bloger Inspiratif.
Kegigihan Ibu Aam juga diwujudkan dengan keikutsertaannya dalam seleksi menulis bersama Prof Eko Indrajit, yang mengantarkan terbitnya karya duet bersama Prof. Eko yang berjudul Parenting 4.0. Ternyata kemampuannya di bidang penulisan juga bermanfaat bagi orang lain, dengan melayani permintaan mengedit naskah, seperti naskah novel mbak Juminah yang berjudul : Seindah Takdir Cinta. Semua pengalamannya dari penulis pemula dan perjalanan karier menulis beliau menghasilkan karya buku yang berjudul : Rajin Menulis Berbuah Manis. Berikutnya terus lahir karya- karya beliau hingga mencapai 30 judul, 4 merupakan buku solo, 1 buku duet dan 25 merupakan buku antologi.
Malam ini saya Ms.Phia akan membersamai Bapak /Ibu sebagai Moderator dan pembelajar.
Assalamuaikum Wr. Wb. Selamat Malam, Good Evening, Gütten Nacht Ladies & Gents of future famous writers from all over Indonesia!
Seperti Tema Belajar Kita malam ini, Menulis membuatku naik kelas dan berprestasi. Seperti itu pulalah pengalaman saya selama bergabung Kelas Belajar Menulis .
Saat itu hampir di penghujung program kelas, saya diberi tantangan untuk menjadi moderator. I was so shocked and Happy at the same time
Tapi selayaknya seorang pembelajar, maka Tantangan adalah jembatan menuju peraihan Ilmu. Dan berlatih adalah kunci dari penguasaannya.
Saya akan menemani seorang Narasumber yang juga adalah mentor saya . Seorang Guru Inspiratif, yang tak pernah lelah menginspirasi, memotivasi dan membagi ilmunya dengan Jargonnya Sukses, Sukses, Sukses! !
Ladies & Gentlement, meet Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd. Seorang Kepala Sekolah muda yang selalu bersemangat dan tampil Ceria, dan yang pasti Selalu siap membantu Kita semua agar naik kelas.
Get to Know Her better ayo kenalan dengan beliau melalui Link profil nya berikut : https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html
Silahkan untuk berselancar sejenak. Don't forget siapkan gadget dan fokus untuk memulai resume malam ini.
Jika bapak/Ibu ingin bertanya, silahkan Dari ke nomor moderator di 081298670700.
People, optimizing the time Ayo kita mulai kuliah malam ini. Kepada Ibu Aam Nurhasanah dipersilahkan untuk memasuki ruang kelas. The screen is Yours
Kita sambut dengan tepuk tangan yang meriah.......
Setelah moderator mempersilahkan bu Aam Nurhasanah pun memulai dengan ucapan salam kepada semua peserta yang tergabung dalam group.
Assalamualaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk Bapak Ibu di seluruh tanah air.
Pertama, saya mengucapkan terima kasih banyak karena untuk kelima kalinya diberikan kesempatan oleh Om Jay untuk berbagi dengan bapak ibu.
Sebelum kita mulai materi, izinkan saya meminta para peserta untuk mengisi link mentimeter sejenak yah. dengan mengetuk tautan dibawah ini.
Apa Tujuan Anda Menulis??? Silakan jawab sejenak ya di https://www.menti.com/vhjxdm41zu
Banyak tanggapan dan jawaban bervariasi dari peserta apa tujuan menulis ?
Kemudian bu Aam melanjutkan materinya dengan ucapan dibawah ini
Malam ini, izinkan saya berbagi pengalaman saja yah..
Dahulu, status saya sama seperti Bapak Ibu di sini yaitu sebagai peserta yang belum tahu dan belum bisa menulis buku. Saya pertama kali gabung di kelas ini, semenjak jadi peserta gelombang 8 bersama Mr. Bams, Bu Nora, Cang Ato, Pak Yulius Roma Patandean, Cak Inin, Mayor Nani, dan masih banyak lagi teman2 yang sudah sukses. Namun, harapan pupus harapan karena gagal belum bisa menulis resume dan akhirnya ditinggalkan teman-teman.
Saya kembali memupuk kepercayaan diri, meluruskan niat dan tekad, akhirnya kembali mengulang di gelombang 12. Di sini saya berusaha fokus dan akhirnya bisa lulus menjadi alumni. Saat itu saya sukses menjadi blogger dan berhasil menerbitkan buku perdana solo dan antologi.
Buku Perdana saya adalah buku antologi, karena saya masih awam, saya coba beranikan diri dan menulis buku antologi atau buku yang ditulis bersama-sama dengan 42 penulis hebat di seluruh nusantara. Bahagianya saat itu nama saya ada diurutan pertama Buku antologi ini saya ikuti saat narasumbernya Bu Kanjeng atau Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Sejak saat itu saya dekat dengan beliau
Sebagai syarat lulus kelas Om Jay, peserta harus menulis 20 resume dan wajib posting ke blog. Setelah naskah resumw terkumpul, segera hubungi penerbit untuk wujudkan buku solo Anda. Maka lahirlah buku solo perdana saya berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat"
Buku solo Bu Aam Nurhasanah hasil resume, etelah menjadi alumni, saya mengabdikan diri menjadi moderator kelas menulis maka lahirlah buku solo kedua saya berjudul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online"
Setelah itu saya mengikuti lomba blog PGRI yang diadakan selama 28 hari selama bulan Februari dan peserta wajib posting ke blog pribadi dan blog YPTD akhirnya berbuah manis. Saya keluar menjadi pemenang Juara 1 Lomba Blog PGRI dan hasilnya menjadi buku solo ketiga saya.
Moderator mengingatkan kepada peserta jika ingin bertanya via chat pribadi ke moderator langsung :
Mengingatkan kembali yaa. Jika bapak/Ibu ingin bertanya, silahkan Japri ke nomor moderator di 081298670700.
Format: nama _ kota asal_ pertanyaan
Moderator mempersilahkan pemateri untuk melanjutkan materinya, namun sebelumya pemateri mengirimkan link : https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/08/pengalaman-seru-menjadi-kurator-buku.html
Pengalaman menerbitkan buku menyebar di medsos dan akhirnya bertemu dengan murid saya yang bernama Juminah. Ia bekerja sebagai TKI dan meminta saya untuk mengedit novelnya. Juminah 5 tahun bekerja di Arab Saudi dan hanya mengirimkan naskah hanya melalui WA. Inilah pengalaman pertama saya menjadi seorang editor.
Saat ini jumlah buku saya ada 30, buku solo 4, buku duet prof eko satu, 25 buku antologi.
Demikian pengalaman yang dapat saya bagikan, saya kembalikan kepada ibu moderator kece kita. Silakan miss..
Moderator :
Mantaap bu Aam..
Sudah banyak pertanyaan yang masuk ni.. Antusiasme peserta malam ini dahsyat. Bu Aam.
Kita lanjutkan ke sesi diskusi ya bu Narsum....
Pertanyaan Pertama :
P1
Nama : Bpk Widy
Asal : Jakarta
Pertanyaan:
Assalamualaikum, selamat malam, mau bertanya ke narsum ,
1).bagaimana mengatur waktu menulis, karena setiap narsum bilang menuliskan setiap hari, sementara kita punya jadwal kegiatan sehari hari, berbagi ngurus rumah dengan pasangan, bagaimana membaginya agar pesan narsum menulis setiap hari bisa dilaksanakan,
2). 1 pertanyaan lagi, bagaimana cara kita mengedit tulisan bukan sekedar hanya menghapus salah ketik, dan bagaimana prosedurnya untuk menjadi editor, tentunya ada syaratnya jika kita bekerja sebagai seorang editor🙏
thank Ms Phia...
Jawaban Narsum :
J1
1. Cara untuk memgatur waktu, luangkan waktu 30 menit dari 24 jam yg kita miliki. Saya bertugas sebagai kepala sekolah, kurator, editor, narasumber, dan berbagai tugas sebagai admin menulis. Jika kita membiasakan menulis satu postingan sehari satu bulan sudah 30 postingan, satu tahun 365 postingan. Bisa jadi "brankas ide" untuk menerbitkan buku. Lalu, buat skala prioritas, kerjaan mana yang harus di dahulukan. Karena setiap kerjaan pasti ada deadlinenya.
2. Untuk syarat jadi editor, menguasai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan fokus KBBI online. Untuk melamar dan bekerja sebagai editor, bisa hubungi Bunda Kanjeng. Tentu dengan proses menjadi kurator dulu sebelumnya.
N
Kemudian Moderator mempersilahkan Peserta ke dua untuk bertnya ...
P2
Nama : Sudah Anggraini
Asal : Pangkal Pinang
Pertanyaan :
Assalamualaikum Bu Aam yang ceria, say Susan Anggraini dari pangkal pinang, mau bertanya..., Bagaimana kiat nya menjadi seorang penulis dan editor handal..., Terima kasih Bu
Jawaban Narsum :
Untuk menjadi penulis dan editor andal, sering-seringlah blog walking tulisan teman dan revisi postingan dan tulisan sendiri. Pasti kita akan menemukan kesalahan typo(salah ketik). Lambat laun jika terbiasa mengedit, kita akan mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang salah misalnya kata yang disingkat, dan lain-lain.
Moderator mempersilahkan pertanyaan ke tiga :
P3
Nama : Suyatinah
Asal: Yogyakarta
Pertanyaan
Assalamu'alaikum ww
Bu Aam sangat menginspirasi.
Rahasianya apa bu, idenya mengalir terus ?
Narsum Menjawab :
J3
Ide mengalir saat kita membuka keran ide bunda. Saat ini bunda belum membuka keran ide di kepala di kepala kita. Sesungguhnya banyak ide yang berserak di sekitar kita. Bisa dimulai dari resume malam ini, dimulai dari hal yan kita sukai, mulai dari postingan medsos, curhatan teman, album foto dan video. Mulai menulis dari sekarang. Pasti bisa jika sudah terbiasa. Bismillah, semua orang punya bakat menulis hanya tinggal di asah saja.
Selanjutnya Pertanyaan ke Empat :
Nama : Umi Agus Farida
Asal : Kalsel
Pertanyaan
Assalaamu 'Alaikum ....mantap moderator dan nara sumber mlm ini, terimakasih banyak atas ilmu yg telah diberikan. Perkenalkan saya Umi Agus Farida dari Kalsel mhn izin bertanya. Berlatih dan terus berlatih menulis ini yang ingin saya lakukan tapi merasa ada kendala yaitu satu tulisan blm selesai, ide yg lain sudah bermunculan. Bagaimana supaya tulisan kita runtut dan benar2 sudah selesai. Terima kasih.
Narsum Menjawab :
J4
Untuk membuat tulisan runtut yaitu dengan membuat outline/ daftar isi. Targetkan daftar tulisan yang kita tulis itu memiliki waktu yang wajib diselesaikan. Godaan ide lain pasti ada, namun bisa kita siasati dengan menulis skala prioritas tulisan mana yang harus selesai lebih dulu.
Pertanyaan ke Lima
P5
Nama : Widya
Asal: Malang
Pertanyaan:
Assalamualaikum bunda Aam yang SUPERRR..
Perkenalkan saya Widya-dari Malang.
Menyimak perjalanan menulis ibu membuat saya termotivasi untuk menulis.
Perjalanan yang luar biasa. Saat mengalami kegagalan dalam hal menulis, langkah pertama apa yang ibu ambil?
Saat menulis saya sering berada pada posisi stuck , baik ide, atau materi tulisan selanjutnya sehingga membuat saya kehilangan gairah menulis.
Bagaimana tips mengatasi kondisi tersebut.
Terimakasih dan salam sukses selalu untuk ibu.
Narsum Menjawab :
J5
Langkah pertama yang saya lakukan adalah memupuk keberanian dengan menulis gaya sendiri. Biasanya menulis dengan apa adanya akan terasa lebih mudah.
Tips mengatasi stuck bisa dengan jalan-jalan, foto selfy, makan-makan, atau hobi lain misalnya menyanyi atau merajut.
Pertanyaan ke Enam
P6
Nama:Mutmainah
Asal :Kab. Lebak
Saya Mutmainah
Kab. Lebak
Bagaimana menuangkan ide dari kepala yang padahal usah berdesakan pengen di keluarkan melalui tulisan. Terimakasih
Pada Kalimat penutup kali ini saya hanya dapat menyarankan semoga kita tidak bosan, malas untuk belajar terus untuk menulis, sisihkan waktu untuk menulis di tengah aktivitas dan kesibukan kita masing-masing, ingat...pandai-pandailah mengatur waktu karena setiap aktivitas memiliki jedah dan deadline waktunya,,,,semoga harapan saya menjadi penulis Buku solo dan antologi ber ISBN dapat tercapai melalui aktif terus di group ini,,,Amiiinnn
Terima kasih Bu Moderator teristimewa Narsum Bu Aam Nurhasanah, S.Pd yang ternyata juga merangkan headmaster dan seorang leadership tangguh dan terus berkarya,,,,,,,
Wallahul Mustaan
Wassalaamu 'Alaikum Warahmatullahii Wabarakaatuh
Arham, S.Pi.,Gr
SMK Negeri 1 Banawa Selatan
Kabupaten Donggala
Sulawesi Tengah
Korban Bencana Pasigala (Tsunami, Gempa dan Likuifaksi tahun 2018)
0 Komentar