PELATIHAN BELAJAR MENULIS GELOMBANG 21 DAN 22
Pertemuan Ke -1
Malam ini merupakan pertemuan perdana di Pelatihan
Belajar Menulis Gelombang 21 dan 22 Ditemani seorang bloger millenial
muda dan cantik yaitu ibu Maesaroh akan membersamai Narasumber yang luar biasa
dengan segudang prestasi sebagai pegiat literasi Nusantara, telah
menerbitkan 21 karya buku, beliau adalah Dra. Sri Sugiastuti.,
M.Pd. dan lebih akrab dipanggil ibu kanjeng. Beliau telah memberikan keteladan
Menulis sebagai Passion.
Menjadi penulis itu harus
memiliki niat yang kuat, dan tidak saja niat didalam hati tetapi harus disertai
dengan implementasi bukan hanya sebatas teoritis namun diaplikasikan dalam
bentuk aksi nyata. Jadi kalau kita ingin menulis jangan cuma di angan-angan
didalam hati tapi lakukan, seperti yang disampaikan oleh nara sumber
kita, " tulis apa saja yang ada dihati kamu " dan terus berlatih, jangan pernah
merasa tidak berbakat dalam menulis, karena menulis itu adalah keterampilan,
dengan menulis kita bias menebarkan kebaikan menebarkan ilmu, otomatis kalau
tulisan tulisan kita banyak yang membaca, sehingga banyak orang yang menerima
manfaat dari tulisan yang telah kita lakukan.
Apa Definisi Passion ?
1. Menurut KBBI
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dituliskan bahwa passion adalah kegemaran, gairah, keinginan yang besar,
semangat, emosi, kemarahan dan kegemasan.
2. Menurut Wikipedia
Passion adalah sebuah perasaan antusiasme yang
sangat kuat pada seseorang untuk melakukan ataupun mengerjakan sesuatu.
3. Menurut Ahli
Arti passion yang dirangkum dari pendapat beberapa
ahli yaitu sebagai berikut :
Perasaan atau emosi yang terdapat di dalam diri
seseorang sehingga menimbulkan rasa antusias untuk melakukan sesuatu.
Gairah yang memberikan motivasi kuat pada seseorang
untuk melakukan ataupun mengerjakan sesuatu. Keinginan untuk selalu bersemangat
dan tidak pernah merasa bosan dalam mengerjakan sesuatu. Perasaan lahir batin
yang membuat seseorang ikhlas dalam melakukan sesuatu hal. Jadi secara
sederhana passion bisa diartikan rasa cinta penuh gairah, semangat dan
termotivasi penuh ikhlas dan loyalitas serta dedikasi untuk melakukan sesuatu.
Banyak sekali contoh yang bisa ditemukan dalam
kehidupan dan aktivitas keseharian. Salah satu contoh adalah memiliki gairah
cinta penuh motivasi dan semangat terhadap kesukaan kita akan dunia menulis,
sehingga selalu berlatih dan berlatih menulis.
Agar kita tahu apakah passion kita pada
bidang tertentu, maka bisa dikenali dari beberapa poin berikut ini :
👉Perasaan yang Sangat Kuat pada Sesuatu
Ketika sesuatu sudah menjadi passion kamu maka ada perasaan yang sangat
kuat terhadap hal tersebut sehingga kamu merasa ada yang kurang saat tidak
melakukannya.
Misalnya kamu akan merasa tidak enak, gelisah kalau tidak menulis satu
hari saja.
👉 Adanya Emosi yang Dalam
Orang yang
memiliki hasrat terhadap sesuatu akan merasakan adanya ikatan emosional yang
mendalam. Seorang
penulis tidak akan merasa puas jika belum membuat karya tulis sesuai
harapannya.
👉 Terpicu oleh Antusiasme dan Hasrat
Orang
yang melakukan apa yang menjadi passionnya cenderung akan terus berusaha meskipun gagal berkali-kali. Dia akan terus bersemangat dan antusias mengejar
apa yang menjadi keinginannya tersebut.
Setiap orang pasti memiliki passionnya masing-masing,
namun menjadikan menulis sebagai passion adalah pilihan sadar yang sangat
cerdas, kenapa demikian ? karena menulis memiliki banyak manfaat dan dampak
positif.
Manfaat dari menjadikan menulis sebagai passion adalah
:
1. Menulis merupakan profesi yang terhormat secara
sosial masyarakat.
2. Menulis menandakan seseorang berintlektual
cerdas dan kritis.
3. Menulis bisa mendatangkan finansial.
4. Menulis meningkatkan kedewasaan emosional
dan keterampilan sosial, dengan menulis seseorang akan memberikan
cerminan Karakter, intelektual, serta kecerdasan berfikir dan gagasan
yang matang ditengah masyarakat. Serta dapat menemukan penyelesaian masalah (
problem solfing ).
Agar tuliskan bisa
dinikmati oleh pembaca, tidak harus mengikuti kaidah-kaidah menulis yang baku dan
terpenting dalam tulisan itu memiliki :
1. Kerangka
2. Pendahuluan
3. Isi
4. Penutup
Dalam menulis itu pasti
tidak terlepas dari hambatan dan kendala, bagaimana kendala-kendala itu harus
disingkirkan, dibuang jauh jauh dari hati dan pikiran kita, karena itu akan
menjadi penghambat bagi kita dalam menulis. Ada 5 hambatan menulis yang sering
dialami dan ditemui :
1. Merasa tidak memiliki
bakat untuk menulis
2. Tidak memiliki
waktu yang cukup
3. Tidak
memiliki ide dan gagasan
4. Tidak mau
dikritik atau di protes
5. Tidak suka
menulis
Dimulai dari mana kita
menulis? Ternyata kata nara sumber menulis itu dimulai dari 3 (tiga) kata WHY,
(Mengapa)
Mengapa menulis itu menjadi
passion yang menjanjikan? Karena
1. Kemampuan
menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan
kematangan berfikir
2. Hingga
hari ini profil penulis adalah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan
dihargai secara sosial.
Lalu kapan kita bisa
menulis ?
Sesegera mungkin karena
daya ingat manusia itu tidaklah bertahan lama maka segerakan jangan ditunda –
tunda bahkan kalau perlu kita membawa note book dan balpoin, sehingga ketika
menerima informasi, ilmu, ide dan gagasan segera ditulis di tempat itu juga dengan
note book dan polpen yang kita bawa, dan ahirnya aman karena sudah diikat
didalam tulisan itu.
Kemudian langkah-langkah
apa yang harus dilakukan, agar bisa menjadi penulis yang baik. Yang harus
dilakukan adalah :
- Banyak membaca buku baik
yang sifatnya umum ataupun husus yang sesuai dengan latar belakang pendidikan
atau interact pribadi kita masing masing. Hal ini penting karena,
ide gagasan seringkali muncul saat mendealektikan bahan bacaan
orang lain atau diri kita sendiri, dan bila diperlukan kita memiliki
mentor yang tepat
- Looking
feel, baik secara langsung maupun yang kita lihat dan baca di media
- Writing
preparation
1. Menggali dan
menemukan gagasan/ide
Menemukan dan mengali
gagasan atau ide, pada tahp ini penulis melakukan kegiatan penggalian gagasan
atau ide. Kegiatan ini bisa dilakukan pengamatan baik terhadap kegiatan atau
peristiwa yang terjadi dan kejadian pustaka. Ide dan
gagasan harus dieksplor semaksimal mungkin sesuai penguasaan dan minatnya
serta Optimalkan brainstorming dan mindmaping.
Seorang penulis harus memiliki keyakinan bahwa Karya tulisnya akan
memiliki pangsa pasar yang baik
2. Menentukan
tujuan, genre, dan segmen pembaca
Setelah menentukan
gagasan/ide, penulis genre yang diikuti serta target segmen pembaca. Seorang penulis harus memiliki keyakinan bahwa Karya tulisnya akan
memiliki pangsa pasar yang baik.
3. Menentukan
topik
Penentuan
topik dilakukan setelah penulis memetapkan untuk apa menulis genre, apa yang
dipilih dan apa dan siapa sasaran pembacanya. Misalnya tujuan menulis untuk memberikan
informasi yang benar tentang kesehatan Untuk mempermudah penemuan ide, Cara
efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming.
4. Membuat
outline (Kerangka/Draft)
Membuat outline, penting bagi penulis untuk membuat garis besar,
skema dan ringkasan poin poin penting pada isi tulisan, akan tetapi
sebagai pemula buatlah outline yang sederhana dan singkat untuk memudahkan arah
dan fokus.
5. Mengumpulkan
bahan materi/buku
Mengumpulkan
literatur juga sangat berpengaruh terhadap tulisan yang akan kita angkat
sehingga membutuhkan referensi sebagai bahan pembanding.
Menjadi seorang Penulis itu harus sabar,
penulis pemula harus lebih fokus pada ketekunan (persistensi). Dalam proses
menulis, tulislah semampu kita terlebih dahulu, jangan berfikir harus sempurna
dan jangan terlalu idealis.
Setelah kita menyelesaikan
naskah dari buku yang kita tulis (TROUGH DRAFT) Tahapan berikutnya untuk menerbitkan
buku adalah :
1. Editing
2. Revising
3. Publishing
Rincian tahapan :
Editing
Pada tahapan ini
membahas tentang membaca ulang draft
Revising
a. Mengubah
beberapa bagian naskah
b. Melengkapi
naskah
c. Mengevaluasi
kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis
Publising
a. Pengiriman
naskah
b. Pra cetak (perwajahan
buku tata letak ISBN)
c. Percetakan
d. Promosi dan
distribusi
Demikian hasil resume
materi pelatihan menulis yang berjudul WRITING MY POSSISION semoga pembaca dapat
termotivasi untuk menulis juga
Salam Blogger
Salam Literasi
Arham, S.Pi.,Gr
0 Komentar