PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan Ke 16 Gelombang 21
Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullahii Wabarakaatuh dan Selamat Malam
Narasumber kita malam ini adalah Yulius Roma Patandean, S.Pd
Untuk mengenal lebih dekat silahkan berkunjung ke laman
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
Sesuai jadwal materi kita adalah Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Dari sekian materi yang
telah tersaji di grup ini, pasti ada yang konsisten merekam dan menyimpan, ada
yang sering, ada yang jarang dan semoga tidak ada yang NEVER.
Oleh karena rancangan naskah
buku sudah siap di laptp/PC.
Untuk menyusunnya, pastikan telah menyatukan semua naskah dalam satu file Ms Word.
Gabungkan saja dulu semua naskah, urusan mengurutkannya, bisa belakangan.
Jika naskah telah siap dalam satu file Ms Word, pastikan memberikan JUDUL BUKU.
Mengapa? Judul akan memandu kita untuk mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan.
Naskah kita satukan dalam 1 file dan diberi judul
Setelah judul buku siap, buatkan PRAKATA, jika memungkinkan siapkan KATA PENGANTAR dari orang lain yang dipercayakan.
Siapkan Sinopsis dan foto terkeren di bagian Tentang Penulis.
Selanjutnya, silahkan ketuk tautan laman di https://youtu.be/jXPr59aWJSc yang berisi Cara membuat judul, bab, dan sub judul tulisan pada buku secara sistematis.
Metode dalam tanyangan chanel Youtub tersebut juga di gunakan untuk menyatukan dan mengedit naskah-naskah buku yang dikirimkan sejumlah dosen di Tana Toraja, kemudian saya bantu untuk terbitkan di penerbit Indie yang mereka inginkan.
Mungkin saja ada metode lain yang lebih baik, dan masih bertahan pada metode tersebut.
Bedanya editor dengan kurator pada hakekatnya adalah sama Intinya, peran editor dan kurator adalah mempersiapkan dan memastikan naskah buku untuk terbit. Editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis, termasuk mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat. Naskah dari seorang penulis menjadi mudah dipahami pembaca juga menjadi tugas dari editor.
Kurator kurang lebih sama perannya, namun mungkin berbeda dari segi profesi di penerbit. Editor juga terlibat dalam tata letak buku (layout).
Gabungkan semua style menulisnya dan jadikan itu sebagai bumbu racikan untuk naskah bukunya. Mungkin ada Bab yang serius, tiba-tiba muncul Bab narasi. Tentunya jika dipertahankan demikian, akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pembacanya.
Bagaimana supaya Blog dan youtube kita bisa dapat iklan dan hasilkan uang?.
Kalau terkait blog bisa monetisasi mengapa tidak menghasilkan uang namun perlu diketahui bahwa youtube ada yang bersifat personal buka tujuan untuk menghasilkan uang, kalau YouTube konsistensi fokus mengajar online via Zoom dan YouTube selama setahun ternyata membuahkan hasil. Pastikan jam tayang mencapai 4000 jam dan 1000 Subscriber. Itu syarat utama dari YouTube. Kemudian konten tidak mendapat klaim hak cipta. Jadi, buatlah video mengajar atau edukasi lainnya yang apa adanya, saya petik hasilnya juga. Konsistenlah buat konten orisinil di YouTube. Lambat laun akan berkembang. Memang harus diakui, konten pendidikan peminatnya kurang, jangan khawatir tentunya berguna buat siswa dan sesama rekan guru.
Respon murid dan orang tua murid dengan langkah serta metode yang diterapkan memiliki banyak keuntungan dan keunggulan yang memuat materi pelajaran di web. Khusus siswa, mereka baru memahaminya di PTMT (Pembelajaran Tatap Muka sistem Terbatas), bahwa materi di web memaksimalkan penggunaan waktu. Materi yang disimpan di blog, google classroom dan YouTube sebenarnya sangat membantu siswa untuk lebih efektif belajar. Umumnya, teori dan materi yang di simpan di web, cukup mengirimkan link sebelum kelas PTMT dan kelas online. Sebelum diskusi di kelas, siswa dipersilahkan bertanya siapa yang sudah menyimak materi/penjelasan di rumah, kemudian lakukan pemisahan yang sudah nyimak dan yang belum menyimak. Ternyata di pembahasan soal/diskusi, yang belajar materi di rumah lebih baik. Di sinilah siswa terkesan menerima maksud dari konten materi di YouTube/web. Dan ini adalah pengembangan Kelas Terbalik untuk dipraktekkan dari buku Flipped Classroom yang saya tulis bersama Prof. Eko Indrajit.
Kedua
Lengkapi naskah dengan gambar orisinil (jepretan sendiri). Gambar membantu kita menyampaikan ide dan tidak terkena
klaim hak cipta.
Ketiga
Hubungkan judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambahkan
dan kurangi jika memungkinkan. Tidak menutup kemungkinan muncul judul baru dari
pengalaman harian kita sebagai contoh dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Buku sudah tercetak, siapa yang akan membeli buku karya kita ?
lalu, jika minim waktu mencari ide, kumpulkan saja semua materi dan berikan judul yang sesuai dengan resume yang beraneka ragam tadi, misalnya : TIPS JITU MENULIS, TRIK CEPAT MENERBITKAN BUKU, METODE MENULIS BERSAMA PAKAR.
Wassalaamu ‘Alaikum Warahmatullahii Wabarakaatuh
Salam Literasi
Arham, S.Pi.,Gr
Kabupaten Dongga Sulawesi Tengah
0 Komentar